Rabu, 29 Mei 2019

Menghindari Doktrinasi Terorisme

          
        Doktrinasi terosisme adalah suatu metode untuk menjadikan seseorang menjadi pribadi agresif untuk merusak dan melakukan aksi teror. Doktrinasi tidak lain merupakan cara untuk mempengaruhi orang lain dengan sebuah pemaksaan apa yang ada di pikiran kita harus sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran orang lain, baik dalam bentuk dialog, debat, pertanyaan retoris, dan lain sebagainya. Cara ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk infiltrasi pemikiran dan biasa dipakai oleh orang-orang pengkader untuk merekrut kader yang kemudian siap untuk digerakkan.
           Doktrinasi adalah proses yang dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Praktik ini seringkali dibedakan dari pendidikan karena dalam tindakan ini, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari.
      Aksi Terorisme di Indonesia yang merebak sebagai bukti proses doktrinasi yang berhasil dengan menyerang para generasi muda. Hal itu terlihat, dari jumlah teroris yang berjihad itu adalah kalangan anak kuliahan. Ini menandakan bukti bahayanya paham Terorisme yang bisa menyerang pikiran siapa saja. Kita harus tau bagaimana cara menghindari kegiatan Doktrinasi tersebut.
Gb.Ilustrasu Teroris

Berikut TIPS nya

  1. Hindari perdebatan, dialog dengan orang yang memiliki pemikiran yang aneh dan radikal.
  2. Hidari mengkonsumsi gambar dan video kekerasan yang diikuti pesan radikal menyulutkan emosi.
  3. Terbuka untuk mengoreksi setiap keyakinan dan pemahaman kita setiap merasa telah mulai terpengaruh.
  4. Perbanyak bersosialisasi dengan sahabat, keluarga di rumah. Hindari aktivitas dialog, debat, membaca dan melihat video yang provokatif.
  5. Menahan emosi dengan beribadah, berolah-raga, dan melakukan kembali hobi yang seperti biasa kita lakukan.
  6. Menikmati hidup bahagia tanpa emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghindari Doktrinasi Terorisme