pendidikan karakter melalui tradisi
Pendidikan Karakter Melalui Sebuah Tradisi
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Pendidikan karakter bisa menjadikan generasi kita lebih memahami jati diri bangsanya yang unik dan berbeda dengan bangsa lain. Pendidikan karakter mengantarkan kita kepintu gerbang pembangunan manusia yang sempurna, bermoral, mandiri, taat aturan dan profesional.
Tradisi merupakan warisan dari nenek moyang kita yang syarat dengan pendidikan melalui kearifan lokal. Melalui Tradisi ini kita mampu mengetahui bagaimana masyarakat pada zaman itu mencoba menata kehidupannya dengan norma dan aturan yang disepakati bersama. Tradisi menjadi media bagi masyarakat untuk mengubah generasi berikutnya. Dengan tradisi kita bisa menjadi lebih dekat dengan "kulit kita", tahu mengapa kita bermasyarakat, tahu apa yang harus kita lakukan dalam bermasyarakat.
Kearifan lokal memiliki hubungan yang sangat dengan budaya dan tradisi. Kearifan lokal tumbuh subur pada satu tempat yang kadang menjadi khas, diwariskan turun temurun, dari mulut kemulut, dan merupakan bagian dari budaya yang hanya tumbuh pada wilayah tertentu saja. Kearifan lokal adalah ide, pesan, ajaran, aturan, bahkan ilmu pengetahuan yang murni dan terlahir dari generasi sebelumnya. sehingga bisa dikatakan kearifan lokal merupakan warisan yang mahal harganya, karena yang diwarisi bukanlah benda material seperti tanah, emas, atau berlian, tetap ilmu pengetahuan yang selalu menjaga generasi yang mempelajari maknanya.
Pendidikan karakter ternyata sedari dulu diajarkan oleh nenek moyang kita melalui tradisi. Tradisi ini seperti guru, simbol dan bahasa yang bisa menjadi wadah yang besar untuk diisi dengan berbagai nilai dan manfaat bagi generasi kita. Sebuah tradisi merupakan kumpulan benda material atau sebuah gagasan yang diberi makna khusus dari masa ke masa. Tradisi pun tercipta ketika seseorang menetapkan bagian-bagian cerita tertentu dari masa lalu sebagai tradisi. Seperti yang dijelaskan Mikhail Coomans dalam bukunya Manusia Daya: Dahulu, Sekarang, Masa Depan (1987), tradisi merupakan sebuah gambaran sikap dan perilaku manusia yang sudah berproses dalam waktu lama dan dilakukan secara turun temurun dimulai dari nenek moyang. Tradisi yang sudah membudaya akan menjadi sumber dalam berakhlak dan berbudi pekerti seseorang.
Untuk itu mari kita menghidupkan tradisi, karena dalam tradisi itu kita bisa memperoleh harta yang sangat berharga yang disebut dengan kearifan lokal yang didalamnya memiliki manfaat sebagai sebuah pesan pendidikan yang bisa mengubah karakter generasi berikutnya menjadi lebih baik di era globalisasi seperti saat ini. Apalagi dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi informasi sepatutnya kita mulai menghidupkan kembali tradisi menjadi tameng yang kuat untuk menahan segala budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar