MASK EDUKASI
Rabu, 29 Mei 2019
Selasa, 08 Januari 2019
Ancaman Pornografi Merusak Otak Manusia
Ancaman Pornografi Merusak Otak Manusia
Pornografi seperti candu yang menjadikan seseorang bisa gila dibuatnya. Layaknya candu pornografi memiliki daya perusak yang sungguh besar terhadap tubuh manusia, terutama merusak otak dan sistem syaraf layaknya narkoba. Soal kerusakan yang ditimbulkan oleh pornografi ini sudah sangat banyak para ahli yang membahas. Menurut seorang ahli neurologi, Dr Mark yang di lansir di situs detik healty. Disana dituliskan bahwa pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak.
Lebih lanjut ia menjelaskan kerusakan paling parah pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Dampak kerusakan bagian otak ini adalah:
- Membuat prestasi akademik menurun
- Orang tidak bisa membuat perencanaan
- Mengendalikan hawa nafsu dan emosi
- Mengambil keputusan
- Berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.
Padahal bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.
Ketika seseorang kecanduan pornografi, Dr Mark menjelaskan kerusakan lebih parah yang akan terjadi yaitu:
- Otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin. Dimana kedua zat ini merupakan suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik.
Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan diisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak.
“Pada dasarnya orang yang kecanduan pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus memproduksi dopamin dalam otak. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi ‘kebutuhan’ barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba,” jelas Dr Mark.
Tahukah Anda, pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba.
Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda, agar bisa terhindar dari bahaya pornografi.
Minggu, 06 Januari 2019
Manfaat Hebat Membaca Untuk Manusia
Manfaat Hebat Membaca Untuk Manusia
Membaca bukan hanya memberi manfaat bagi pengetahuan kita, tetapi ternyata memberi manfaat bagi tubuh secara kesulurah. Berikut ulasan mengenai manfaat membaca bagi otak dan tubuh manusia.1. Memberi kekuatan bagi memoriMenurut Key Pugh, PhD, presiden dan direktur penelitian Haskins Laboratories kepada majalah Oprah, dibandingkan menonton televisi atau mendengarkan radio, membaca dapat memberikan pelatihan yang berbeda. Baik ketika memahami halaman per halaman atau hanya membaca intruksi manual mesin pembuat kopi. Bagian otak telah mengembangkan fungsi lain seperti kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif, semua terhubung dalam sirkuit saraf tertentu ketika membaca. Key Pugh pun berkesimpulan jika kebiasaan membaca dapat memacu otak dalam berpikir dan berkonsentrasi.2. Menghilangkan stressPenelitian di Inggris belum lama ini, peserta diberikan waktu beberapa menit untuk aktivitas merangsang kecemasan. Ada yang membaca, mendengarkan musik dan bermain video games. Setelah diketahui hasilnya, teryata peserta yang membaca mengurangi 67% tingkat streesnya. Angka tersebut sangat signifikan dibandingkan yang melakukan kegiatan lain.3. Menjaga organ otak agar tetap aktif dan tajamSeperti dilasir majalah Prevention, aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik, terlepas dari hal-hal neuropatologi yang berkaitan dengan usia, kata Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center. Beliau menambahkan, menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya.
4. Menangkal penyakit Alzheimer atau kepikunanMenurut wikipedia, empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kemampuan ini dapat diasah dengan banyak membaca. Membaca karya Charles Dickens, misalnya. Kita bisa merasakan betapa sulitnya kehidupan seorang Oliver Twist sebelum bertemu seorang lelaki tua yang biasa dipanggil Pak Brownlow.Reymond Mar, seorang psikolog dari York University, mendukung premis bahwa membaca bisa membuat orang lebih berempati.
Janji Allah untuk Para Pendidik
Keutamaan Menjadi Guru
Menjadi guru adalah pilihan yang paling bijaksana, karena seorang guru bukan hanya sebagai sebuah profesi tetap sebagai pejuang merubah manusia menjadi lebih baik. Diantara keutamaan menjadi guru/pendidik, adalah:
1) Memiliki sifat iffah (memelihara diri dari minta-minta), yang dihargai dan dihormati kedudukannya oleh Alloh. Dan Alloh perintahkan kepada para aqniya (murid/masyarakat/pejabat) memberikan perhatian khusus kepada mereka. {QS. Al-Baqarah (2): 273}.
2) Alloh SWT memberi balasan untuk guru/pendidik yang mendidik dan mengajarkan kebaikan atau pelajaran yang bermanfaat, sama seperti orang-orang yang melakukannya. Rasululloh SAW bersabda:
“ Barangsiapa yang mengunjukkan/mengajarkan kebaikan, pahalanya sama dengan orang yang melakukan kebaikan itu “. (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud dalam Kitab Faidul Qadir, Juz. 6, Hal. 127, Penulis: Al-Imam Al-Manawy Rahimahulloh).
3) Alloh SWT, para Malaikat, penghuni langit dan bumi bersholawat (mendo’akan) para pendidik yang mengajarkan kebaikan. Rasululloh SAW bersabda:
“ Sesungguhnya Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan penghuni bumi, hingga semut dalam lubangnya dan ikan dalam lautan, bersholawat (mendo’akan) para pendidik manusia kepada kebaikan “. (Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 380).
4) Para guru dan pendidik senantiasa akan mendapatkan pahala dari Alloh sebagai imbalan dari hasil pendidikan dan pembinaannya, meskipun dia sudah mati/wafat. Rasululloh SAW bersabda:
“ Sesungguhnya dari antara amal dan kebaikan seorang Mukmin yang tetap dia peroleh pahalanya, walaupun dia sudah wafat, adalah: Ilmu yang diajarkan dan disebarluaskannya; anak yang shaleh yang ditinggalkannya; atau mushaf/pegangan misalkan buku-buku/ al-qur’an/kitab-kitab yang ditinggalkannya; atau masjid yang dibangunnya; atau rumah untuk ibnus sabil yakni anak yatim piatu/panti jompo yang dibangunnya; atau saluran air yang dibuatnya; atau shadaqah yang dikeluarkannya dari harta kekayaannya pada waktu hidupnya (shadaqah jaariyah), itu semua dia akan mendapatkan pahalanya setelah dia wafat “. (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqy dari Aba Hir dalam Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 381).
Mengenal E-Learing
E-Learing di Era Digital
E-learning atau Elektronic Learning adalah sistem pembelajaran yang menggunakan perangkat elektronik yang sudah didukung dengan jaringan internet sebagai medianya. Devinisi ini kurang lebih sama seperti yang diuraikan oleh Rosenberg yang mengatakan jika e-learning merupakan penggunaan teknologi internet yang dimaksudkan untuk mengirimkan serangkaian solusi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilan.
Dengan metode belajar mengajar ini siswa diharapkan mampu mengikuti proses pembelajaran yang berikan guru dengan lebih baik dan lebih cepat karena proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dengan kata lain Anda dapat tetap memperlajari materi-materi yang diperoleh dari sang guru tanpa harus bertemu secara fisik. Melalui perangkat elektronik dan internet, para pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dan berinteraksi dengan para siswanya.
Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik ini dapat mencangkup sistem pengajaran formal maupun informal. Untuk e-learning secara formal biasanya dikelola oleh universitas yang menyediakan pengajaran jarak jauh bagi para siswanya. Secara umum keberadaan sistem pengajaran e-learning bukan lagi sesuatu yang asing di sekolah maupun peguruan tinggi yang ada di Indonesia. Sudah sejak lama para pendidik melibatkan media internet dalam membimbing para siswa untuk mencari sumber dan referensi ataupun untuk mengirimkan tugas melalui e-mail.
Selain dibidang akademisi, tidak sedikit juga perusahaan-perusahaan konsultan seperti perusahaan penyedia jasa e-learning yang juga ikut memanfaatkan metode pengajaran ini dalam memberikan pengarahan dan pembelajaran kepada para karyawan dari perusahaan itu sendiri. Dengan menggunakan pelatihan karyawa melalui sistem e-learning secara formal maka dapat dipastikan perusahaan tersebut diuntungkan dari segi finansial maupun non-finansial.
Berbeda dengan e-learning formal, e-learning yang dilakukan secara informal biasanya melibatkan interaksi yang lebih sederhana dengan memanfaatkan fasilitas seperti website pribadi ataupun organisasi, e-newsletter atau mailing list. Adapun materi yang disampaikan biasanya seputar mensosialisasikan program, jasa ataupun pengetahuan kepada masyarakat luas.
Ada beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh sistem pembelajaran baru ini khususnya dilhat dari segi kemudahan dan kepraktisan dalam memperoleh wawasan dan keterampilan baru. Produk digitalisasi di bidang pendidikan ini menjadikan proses belajar dan mengajar menjadi lebih efesien dan juga mampu mengoptimalkan hasil yang didapat oleh siswa dengan memanfaatkan sumber pengetahuan tanpa batas.
Ditinjau dari berbagai manfaat yang ditawarkannya, tidak mengherankan jika e-learning dianggap sebagai solusi dalam sistem pendidikan yang dibutuhkan di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini. Secara umum baik pendidik maupun siswa dapat mengoptimalkan manfaat dari sistem pengajaran digitalis, jika berbagai faktor pendukungnya dapat terpenuhi dimana faktor-faktor ini saling berkaitan satu sama lain.
Bagi Anda yang ingin mengikuti e-learning, maka hal yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan media pembelajaran yang akan menunjang sistem pembelajaran yang dipilih. Tentukan terlebih dahulu topik yang ingin dipelajari dan tentukan pula target atau lama waktu yang diperlukan untuk menguasai topik tersebut. Setelah itu persiapkan sarana belajar yang tentu saja berbasis elektronik yang sesuai untuk mempermudah seperti komputer, printer, akses internet dan sebagainya. Perangkat elektronik ini akan mempermudah proses menambah wawasan.
Tips Menumbuhkan Motivasi Siswa Untuk Belajar
Tips Menumbuhkan Motivasi Siswa Untuk Belajar
Motivasi sangatlah dibutuhkan di kala siswa ingin mencapai tujuan pembelajaran di sekolah. Tanpa adanya motivasi semangat siswa akan lemah dan aktivitas mereka pun tak seperti biasanya, gampang menyerah dan kurang aktif.Untuk itu sebagai guru kita harus tau, bagaimana caranya menumbuhkan motivasi tersebut. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, di antaranya yaitu:
1) Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapot angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
2) Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.
3) Saingan/Kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong siswa untuk belajar. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat mmeningkatkan prestasi belajar para peserta didik.
4) Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
5) Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tetap. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mepertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
6) Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah yang terlalu sering melakukan ulangan (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan para peserta didik.
Di samping bentuk-bentuk motivasi yang sudah dijelaskan di atas, sudah barang tentu masih banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan. Hanya yang penting bagi guru adanya bermacam-macam-macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. (Sardiman, A.M, 2001).
Contoh Instrumen Penelitian Berbentuk Angket
ANGKET MOTIVASI
BELAJAR
Identitas Responden :
Nama :
Jenis
Kelamin :
Petunjuk :
Angket
ini berisi 44 item pernyataan tentang motivasi belajar. Bacalah dengan cermat
setiap pernyataan tersebut. Kemudian, berikanlah jawaban dengan cara memberi
tanda cek (√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat
persetujuan Anda, dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
SS :
Sangat Sesuai
S :
Sesuai
CS :
Cukup Sesuai
KS :
Kurang Sesuai
TS :
Tidak Sesuai
Jawaban Anda, tidak
menuntut jawaban benar atau salah dan tidak berhubungan dengan penentuan
kelulusan atau hal lain yang akan merugikan Anda di sekolah ini.Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab
merupakan bantuan yang amat berguna. Karena itu diharapkan Anda menjawab semua
soal yang tersedia.
Atas bantuan dan
kerjasamanya, diucapkan terima kasih.
Peneliti,
AHMAD MIFTAH
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
NO
|
PERNYATAAN
|
SKOR
|
||||
SS
|
S
|
CS
|
KS
|
TS
|
||
1.
|
Saya
rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya sukai.
|
|||||
2.
|
Saya
ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam memahami penjelasan guru
|
|||||
3.
|
Saya
senang mencari informasi yang berhubungan dengan pelajaran, karena bisa
memperkaya ilmu kita.
|
|||||
4.
|
Saya
merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata pelajaran yang diberikan
|
|||||
5.
|
Saya
suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk membaca buku pelajaran.
|
|||||
6.
|
Saya
kurang memperhatikan pelajaran yang saya tidak senangi
|
|||||
7.
|
Saya
hadir tepat waktu ketika belajar pada mata pelajaran yang saya anggap
gampang.
|
|||||
8.
|
Saya
malas bertanya kepada guru kalau ada pelajaran yang tidak saya mengerti.
|
|||||
9.
|
Bila
menghadapi kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran, saya berusaha
menemukan alternatif pemecahannya.
|
|||||
10.
|
Saya
lebih suka pergi ke kantin sekolah dibanding pergi ke perpustakaan
|
|||||
11.
|
Saya
memandang bahwa hasil belajar yang saya dapatkan adalah kemampuan saya
sendiri.
|
|||||
12.
|
Saya
menghindari pelajaran yang saya anggap sulit.
|
|||||
13.
|
Saya
telah membuat jadwal kegiatan di rumah, sehingga saya mengetahui kapan saya
harus belajar
|
|||||
14.
|
Saya
merasa putus asa bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran
|
|||||
15.
|
Saya
menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang
terkait dengan pelajaran di sekolah.
|
|||||
16.
|
Sebagian
besar waktu saya habis untuk bermain dan nonton TV.
|
|||||
17.
|
Ketika
ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya bertanya pada orang
yang lebih mengerti.
|
|||||
18.
|
Saya
menghabiskan sebagian besar waktu belajar untuk bergosip dengan teman.
|
|||||
19.
|
Saya
mengisi waktu luang dengan cara mengulangi pelajaran sekolah
|
|||||
20.
|
Saya
merasa tidak mampu dalam menghadapi pelajaran yang sulit
|
|||||
21.
|
Jadwal
belajar yang telah saya buat akan kuikuti dengan perasaan senang.
|
|||||
22.
|
Saya
lebih suka nonton TV dibanding belajar.
|
|||||
23.
|
Saya
telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.
|
|||||
24.
|
Saya
merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata pelajaran yang diberikan
|
|||||
25.
|
Saya
yakin bisa memahami setiap pelajaran yang diajarkan oleh guru.
|
|||||
26.
|
Saya
tidak memiliki jadwal belajar dirumah
|
|||||
27.
|
Saya
percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
|
|||||
28.
|
Meskipun
saya telah merencanakan untuk belajar sesuai jadwal belajar, saya
tetap malas untuk belajar
|
|||||
29.
|
Meskipun
saya tahu resiko kegagalan itu ada, saya tidak takut memperjuangkan cita-cita
saya.
|
|||||
30.
|
Bila saya ditegur oleh guru saya tidak
menghiraukannya.
|
|||||
31.
|
Meskipun saya tahu tidak akan mendapat
prestasi yang baik, saya akan tetap berusaha dan belajar.
|
|||||
32.
|
Bila saya gagal menyelesaikan tugas dari guru,
saya akan mengabaikan tugas-tugas tersebut dan akan mengerjakan aktivitas
lain.
|
|||||
33.
|
Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya tidak
akan menunda mengerjakannya
|
|||||
34
|
Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang
dijelaskan oleh guru di depan, saya akan bertanya
|
|||||
35.
|
Jika
seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka saya akan mencari
alternatif untuk mengatasi hambatan itu.
|
|||||
36.
|
Bila
saya mendapat kritikan dari teman, saya merasa putus asa
|
|||||
37.
|
Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya
akan mengabaikannya
|
|||||
38.
|
Bila
ada tugas yang tidak saya ketahui jawabannya, saya menyimpan tugas itu dan
memilih bermain.
|
|||||
39
|
Bila
saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran pada kesempatan
pertama, saya akan mengerjakan tugas-tugas itu sampai berhasil.
|
|||||
40.
|
Jika
menghadapi PR yang sulit, maka saya memilih untuk melihat pekerjaan teman
|
|||||
41.
|
Ketika
saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat senang karena itu menambah
ilmu saya.
|
|||||
42
|
Saya
merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena bagi saya itu hal yang
sangat memalukan.
|
|||||
43.
|
Jika
saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan mampu memperbaikinya.
|
|||||
44.
|
Saya
takut mencoba sesuatu karena pikiran saya dibayang-bayangi oleh kegagalan.
|
KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Variabel
|
Aspek
|
Indikator
|
Item
|
Jumlah
|
|
Positif
|
Negatif
|
||||
Motivasi Belajar
|
1. Pilihan
|
- Tertarik pada mata pelajaran tertentu
|
1,7
|
12,10
|
4
|
- Rajin mencari informasi tentang pelajaran
tertentu
|
5,3
|
4, 6
|
4
|
||
2. Keyakianan
untuk sukses
|
- Gambaran Keberhasilan
|
27, 25
|
8, 2
|
4
|
|
- Membuat Rencana
|
13, 25
|
26, 22
|
4
|
||
- Kemandirian bertindak
|
17, 21
|
24, 28
|
4
|
||
- Menyediakan waktu
|
19, 15
|
16,10
|
4
|
||
- Berusaha memperkirakan hasil berbagai strategi
|
11, 9
|
14, 20
|
4
|
||
- Kemampuan membuang strategi yang tidak
menjanjikan
|
35, 33
|
40, 44
|
4
|
||
3. Keuletan dalam berusaha
|
- Keberanian
menghadapikegagalan
|
29, 31
|
42, 38
|
4
|
|
- Kemampuan bangkit dari kegagalan
|
43, 41
|
32, 30
|
4
|
||
- Gigih terus berusaha kalau usaha pertama gagal
|
37, 39
|
34, 36
|
4
|
||
Jumlah
|
22
|
22
|
44
|
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Prediksi Soal UNBK Bahasa Indonesia SMK/ SMA/MAK 1. Bacalah paragraf berikut dengan seksama! Tahun 2019, sebanyak 195 kabupate...
-
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah Kode Semester Program Studi Dosen : ...
-
Mengenal Lebih Dekat Pertunjukan Burok Cirebon A. Mengenal Pertunjukan Burok Cirebon Pertunjukan Burok biasanya dipakai dalam bebe...